TrendingTopik.net – Menjadi seorang youtuber dengan bayaran yang tinggi mungkin jadi keinginan hampir semua orang. Terlebih, sebagian besar orang menganggap profesi ini bisa dikerjakan dengan mudah dan instan.
Hal-hal yang menjadi kegemaran kita pun bisa menjadi konten Youtube. Oleh karena itu, tak heran anak-anak ‘jaman sekarang’ banyak yang bercita-cita menjadi seorang youtuber. Tontonannya pun sudah bukan lagi televisi, namun konten-konten yang berseliweran di Youtube.
Namun, nyatanya menjadi seorang youtuber sejati tidak semudah kelihatannya. Butuh komitmen, disiplin, dan kreativitas yang tinggi dalam menjalankannya. Apalagi untuk mendapatkan jumlah likes dan subscriber jutaan perlu waktu dan usaha keras.
Persaingan antara youtuber pun tak bisa terelakkan. Anak-anak di bawah umur pun kita sudah mulai berkecimpung di dunia Youtube dan berhasil mendulang rupiah dari platform digital ini.
Menurut Forbes, Youtuber dengan bayaran tertinggi diraih oleh anak usia 9 tahun asal Texas, Ryan Kaji. Menurut perkiraan Forbes, Ryan Kaji berhasil memperoleh bayaran sebesar 29,5 juta dollar AS atau 418 miliar rupiah dari kanal Youtube-nya.
Perkiraan ini berdasarkan perhitungan Forbes dari Juni 2019 hingga Juni 2020. Sementara, data ini dirilis Forbes pada tahun 2020.
Dilansir dari kompas.com, Ryan Kaji menjalankan Youtube-nya sejak Maret 2015 lalu. Ryan Kaji bahkan memiliki 9 kanal Youtube, namun Ryan’s World adalah yang paling populer. Jumlah subscriber yang dimiliki 2020 lalu sekitar 41,7 juta pelanggan dengan 12,2 miliar penayangan.
Tidak hanya Ryan Kaji, youtuber anak-anak lainnya dengan bayaran tertinggi versi Forbes adalah Anastasia Radzinskaya. Ia sendiri adalah anak-anak berusia enam tahun asal Rusia. Kini ia kini tinggal di Amerika Serikat dan masuk dalam daftar Youtuber terkaya versi Forbes.
Dilansir dari kompas.com, pemilik kanal Youtube Like Nastya Vlog ini diperkirakan berhasil memperoleh bayaran 18,5 juta dollar AS atau sekitar 264,1 miliar rupiah.
Kanal Youtube Like Nastya Vlog sempat mengalami penurunan peringkat versi Forbes. Di tahun 2019 lalu, ia diperkirakan memperoleh bayaran 525 miliar AS.
Melihat banyaknya anak-anak yang mulai merambah dunia Youtube, mungkin kamu sebagai kakak atau orang tua cukup khawatir bila anak-anak terlalu sering terpapar konten digital.
Terlebih bila konten Youtube bisa membuat anak-anak kecanduan dan menyebabkan mereka malas belajar. Sebagai kakak dan orang tua, mencegah paparan berlebih konten digital terhadap sang anak sudah menjadi tugas kita.
Nah, berikut hal-hal yang bisa kamu antisipasi agar anak-anak bebas dari kecanduan Youtube.
Aktifkan pengingat istirahat atau berhenti
Kamu bisa mengatur pengingat ini di gadget milik sang anak. Dengan pengingat ini, kamu bisa mengatur berapa waktu yang ideal dihabiskan untuk menonton konten di Youtube.
Bila pengingat ini muncul, maka sudah saatnya berhenti sejenak dan melakukan aktivitas lainnya. Dengan disiplin mengatur waktu, kecanduan anak-anak terhadap Youtube bisa diminimalisir.
Alihkan perhatian sang anak
Ada banyak aktivitas seru yang bisa dipakai untuk mengalihkan perhatian sang anak dari gadget. Misalnya dengan menggambar, bermain di taman, bermain dengan teman-temannya, dan masih banyak lagi.
Jangan selalu berikan anak gadget ketika ia menangis. Sebagai kakak dan orang tua, kamu tetap harus tegas dan memberikan contoh disiplin kepada anak, ya.
Sepakati kapan menonton Youtube dengan anak
Kamu juga bisa membuat perjanjian dengan anak kapan waktu yang tepat untuk bermain gadget dan menonton Youtube. Misal, setiap hari maksimal 2 jam. Atau hanya boleh menonton Youtube bila pekerjaan rumah mereka sudah selesai dikerjakan.
Ajarkan anak-anak dengan dunia sekitar mereka, sehingga mereka tidak terpaku menonton Youtube saja, ya.